Minggu, 18 Maret 2012

IBU

Selama ini tengah banyak sekali pengertian yang telah di tuliskan oleh seorang penulis mengenai gambaran sosok seorang ibu, akan tetapi tak ada seorangpun yang dapat dengan tepat menggambarkan bagaimana seorang ibu itu, karna memang kesempurnaan seorang ibu itu tidak dapat di tuliskan melalui bahasa tulisan bahkan jiga ada seorang pelukis yang mencoba menggambarkan sesosok ibu mereka tidak akan pernah berhasil meskipun mereka berhasil menggambarkan seorang ibu pada dasarnya yang mereka gambar bukanah ibu mereka akan tetapi yang mereka gambar itu adalah kulit yang menempel pada tubuh ibu mereka.
Akan tetapi kali ini saya akan mencoba menggambarkan bagaimana sosok ibu di mata saya, walaupun yang akan saya tulis ini mungkin pernah atau malah sering di tuliskan oleh orang lain paling tidak saya mempunyai sedikit gambaran bagaimana ibu saya itu. Karna walau bagaimanapun saya ingin sekali menceritan sesosok orang yang paling penting dalam kehidupan saya ini.
Ibu adalah sesosok wanita yang lembut dan penuh kasih, kasih sayang yang telah ibu berikan pada kita tidak akan pernah berhenti sepanjang zaman , walaupun kadang-kadang kita merasa ibu kita itu galak akan tetapi sesungguhnya dia sedang mengajarkan kita untuk tidak menjadi seorang yang lemah akan tetapi menjadi seorang yang kuat yang mampu menghadapi dunia, dan karna kasih sayangnya itu kita tumbuh menjadi seorang bayi yang kecil yang kemudian menjadi seorang anak yang pemberani dan karena kasih sayang ibulah kita tidak akan pernah merasa takut dengan apapun karna kita tahu bahwa ibu kita tidak akan pernah meninggalkan kita apapun dan bagaimanapun masalah yang kita hadapi, dan disaat tidak ada seorang pun yang bersedia menerimamu ingatlah bahwasanya ibumu akan dengan senang hati menerima dan memelukmu. Sehingga tiadaklah berlebihan sebuah kalimat yang berbunyi kasih saying ibu sepanjang jalan dan kasih saying anak itu sepanjang galah.
Ibu adalah sesesok wanita yang penyabar dan tak pernah mengeluh, kesabarannya dalam mengurus kita dari kecil hingga sekarang memang sudah tidak dapat diragukan lagi. Bagaimana tidak ia yang telah mengandung kita selama Sembilan bulan kemudian dengan susah payah hingga mempertaruhkan nyawanya untuk kelahiran kita kedunia, tidak sampai disitu kemudian dia mengurus dan mengajarkan bagaimana cara berbicara , makan, minum, berjalan, menulis, membaca dan masih banyak lagi hal-hal yang telah ibu ajarkan kepada kita. Dengan penuh sabar ia mengajari kita walaupun kita sulit untuk belajar ibu tidak pernah putus asa dan akan terus berusaha untuk mengajarkan kita sampai kita bisa. Bahkan ketika kita sudah besar dan sudah mulai berontak ia tetap sabar dalam menghadapi kita bahkan ketika kita membuatnya marah dan menangis ibu kita tidak akan pernah membenci kita, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk marah apalagi membenci orang yang telah sabar dan melimpahkan kasih sayangnya kepada kita itu.
Ibu adalah sesosok wanita yang mau berkorban apapun demi anaknya. Tidak di ragukan lagi ibu adalah seorang yang akan berkorban demi kebahagian anaknya, tidak hanya harta harta, waktu, perasaan bahkan nyawapun akan ia persembahkan demi anaknya, contohnya saja ketika kita masih dalam kandungan ia rela kesakitan dan merasa tak nyaman selama Sembilan bulan bahkan sesudah itu pun ia rela menantang maut saat hendak melahirkan kita , tidak kah kita merasa bahwa apa yang telah ibu korbankan kepada kita anaknya sudah sangat banyak bahkan sudah terlampau banyak.
Pada akhirnya kita sebagai anak yang telah dikandung dilahirkan dan diurus hingga kini oleh ibu , tidaklah pantas bagi kita menyakiti hati orang yang paling berjasa bagi kehidupan kita, karna walau bagaimanapun tanda adanya seorang ibu kita tidak akan ada di dunia ini, jadi selagi kita mampu membahagiakan ibu kita , bahagiakan lah karna sesungguhnya kita tidak akan tau berartinya ibu kita sebelum kita benar-benar kehilangannya , maka sebelum saat itu tiba maka marilah kita bahagiakan ibu kita dan jangan sampai kita membuat ibu kita menyesal telah mempunyai anak seperti kita , akan tetapi buatlah ibu kita bangga mengatakan “itu anak saya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar